Dalam agama Islam, seseorang harus meyakini bahwa
Allah swt. memiliki sifat. Contohnya, Allah memiliki sifat
wahdaniyat yang berarti Allah itu Esa atau Tunggal. Untuk jelasnya, pada bab ini, kamu akan
belajar membaca ayat-ayat Al-Qur'an yang berkaitan dengan sifat-sifat Allah,menyebutkan arti ayat-ayat Al-Qur'an yang
berkaitan dengan sifat-sifat Allah swt.,
menunjukkan tanda-tanda adanya Allah swt., dan menampilkan perilaku sebagai cermin keyakinan akan sifat-sifat
Allah swt. Setelah mempelajari hal tersebut, kamu
diharapkan dapat meningkatkan keimanan kepada Allah
swt.
A. AYAT-AYAT AL-QUR’AN YANG BERKAITAN DENGAN
SIFAT-SIFAT ALLAH
Allah swt.yang Maha Pencipta dan Maha Sempurna wajib bersifat
denganةsifat kesempurnaan dan mustahil bersifat
dengan sifat kekurangan. Penjelasan di atas
dapat disimpulkan bahwa kesempurnaan Allah swt. memiliki
sifat pokok, yaitu : sifat wajib, sifat mustahil, dan sifat jaiz. Sifat
wajib adalah sifat kesempurnaan yang pasti dimiliki oleh Allah swt. Sifat wajib berjumlah 13. Akan tetapi, sebagian ulama
tauhid berpendapat jumlahnya 20. Sifat mustahil sifat
yang tidak sempurna yang tidak mungkin dimiliki olehAllah.
Sifat mustahil ini kebalikan dari sifat wajib. Sementara itu,
sifat jaiz adalah menciptakan setiap yang mungkin wujudnya atau tidak menciptakannya sesuai dengan kehendaknya. Maksud kata
mungkin ialah sesuatu yang bisa wujud dan bisa
pula tidak wujud. Sifat wajib Allah yang 13 ini
dikelompokkan menjadi 3 kelompok, yaitu sifat nafsiyah, salbiyah, dan ma’ani.
Nafsiah adalah sifat yang berkaitan dengan dzat Allah semata.
Contohnya, sifat wujμd. Salbiyah adalah sifat hanya milik Allah,
sedangkan makhluk tidak memilikinya. Contohnya, sifat qidam, baqa, mukhalafatμlil khawadisi, qiyamuhubinafsihi, dan wahdaniyah.
Ma'ani adalah sifat abstrak yang wajib ada pada
Allah. Contohnya, sifat qudrat, iradat, 'ilmu, hayat,
sama', basar, dan kalam Ayat-ayat Al-Qur’an yang berkaitan dengan sifat-sifat
Allah, antara lain:
1. Wujμd (Surah Al-A’raf [7]:54)
2. Qidam (Surah Al-Hadid [57]:3)
3. Baqa' (Surah Ar-Rahman [55]:26-27)
4. Mukhalafatμlilkhawaditsi (Surah Al-Ikhlas [112]:4)
5. Qiyamuhμbinafsihi (Surah Fatir [35]:15) (Surah Al-Isra’
[17]:111)
6. Wahdaniyat (surah Al-Ikhlas [112]:1-3)(Surah Al-Baqarah [2]:163)
7. Qudrat (Surah Ali 'Imron [3]:189)(Surah Al-Mulk [67]:1)
8. Iradat (Surah Yasin [36], ayat 82)
9. 'Ilmu (Surah Al-Baqarah [2]:32)(Surah Al-Hujurat [49]:16)
10. Hayat (Surah Ali 'Imron [3]:2)(Surah Al-Baqarah [2]:255)
11. Sama' (Surah Al-Anbiya’[21]:4)
12. Basar (Surah Al-An’am [6]:164)
13. Kalam (Surah An-Nisa [4]:164)
B. ARTI AYAT-AYAT AL-QUR’AN YANG BERKAITAN DENGAN SIFAT-SIFAT ALLAH
Untuk memahami dan menyakini Allah, diperlukan dua macam dalil, yaitu
dalilnaqli dan dalil aqli. Dalil naqli adalah keterangan atau alasan yang bersumberdari
Al-Qur’an dan Hadis Nabi Muhammad saw. Sementara itu, dalil aqliadalah
keterangan atau alasan yang berdasar dari hasil pertimbangan akal pikiran yang
sehat.
1. Wujud
Wujud artinya ada. Adanya Allah itu tidak sama dengan adanya
makhluk di dunia ini. Oleh karena itu, membuktikan adanya Allah tidak sama
dengan membuktikan adanya manusia. Allah tidak dapat dilihat, diraba, didengar,
dan sebagainya. Adanya Allah dapat dibuktikan dengan alam ciptaan-Nya. Firman allah
swt.
رَبِّ
السَّمَوَاتِ وَالأرْضِ وَمَا بَيْنَهُمَا إِنْ كُنْتُمْ مُوقِنِينَ (7) لَا
إِلَهَ إِلا هُوَ يُحْيِي وَيُمِيتُ رَبُّكُمْ وَرَبُّ آبَائِكُمُ الأوَّلِينَ (8)
Artinya : “Tuhan (yang memelihara) langit dan bumi dan apa yang ada
di antara keduanya, jika kamu orang-orang yang menyakini” (7) “Tidak ada tuhan selain
Dia, Dia yang menghidupkan dan mematikan. (Dialah) Tuhanmu dan Tuhan nenek
moyangmu dahulu” (Surah Ad-Dukhan [44]:7-8).
2. Qidam
Qidam artinya terdahulu. Allah swt. ada. AdanyaAllah tidak
berpermulaan, seperti benda-benda yang ada di alam. Allah itu ada tanpa awal
atau permulaan. Sementara itu, benda-benda di alam ini ada karena ada
permulaannya. Contohnya, kursi asalnya dari kayu, kayu asalnya dari pohon. Firman
allah swt.
هُوَ
الْأَوَّلُ وَالْآخِرُ وَالظَّاهِرُ وَالْبَاطِنُ ۖ وَهُوَ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ
Artinya: Dialah Yang Awal, Yang Akhir, Yang Zahir dan Yang Batin ;
dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu (Surah Al- hadid [57]:3).
3. Baqa'
Baqa' artinya kekal. Allah swt. akan terus ada selama-lamanya tanpa
batas waktu atau tanpa akhir. Allah adalah Al-Khaliq (pencipta) dan alam adalah
makhluk (yang diciptakan). Perbedaan antara Allah dan makhluk-Nya, antara lain,
Allah itu tidak musnah, tidak binasa, dan tidak hancur. Akan tetapi, semua
ciptaan Allah akan musnah, binasa, dan hancur. Firman allah swt.
وَيَبْقَىٰ وَجْهُ رَبِّكَ ذُو
الْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ
. كُلُّ مَنْ عَلَيْهَا فَانٍ
Artinya: Semua yang ada di bumi itu akan binasa, tetapiwajah
Tuhanmu yangmemiliki kebesaran dan kemuliaan tetap kekal. (Surah Ar-Rahman
[55]:26-27).
4. Mukhalafatu Lilhawadiisi
Mukhalafatu Lilhawadiisi artinya
Allah swt. berbeda dengan ciptaan-Nya. Siapapun dan apapun tidak ada yang sama
dengan Allah. Firman allah swt.
فَاطِرُ
السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ ۚ جَعَلَ لَكُمْ مِنْ أَنْفُسِكُمْ أَزْوَاجًا وَمِنَ
الْأَنْعَامِ أَزْوَاجًا ۖ يَذْرَؤُكُمْ فِيهِ ۚ لَيْسَ كَمِثْلِهِ شَيْءٌ ۖ
وَهُوَ السَّمِيعُ الْبَصِيرُ
Artinya : …tidak ada sesuatu pun yang serupa dengan Dia. Dan Dia Yang Maha Mendengar. Maha Melihat.” (Surah As-Syuara[42]:11).
Artinya : …tidak ada sesuatu pun yang serupa dengan Dia. Dan Dia Yang Maha Mendengar. Maha Melihat.” (Surah As-Syuara[42]:11).
5. Qiyamuhu Binafsihi
Qiyamuhu Binafsihi artinya Allah berdiri sendiri. Allah tidak
memerlukan bantuan dari kekuatan lain dalam menciptakan dan memelihara alam
semesta karena Allah mempunyai kekuatan yang ada pada diri-Nya. Firman allah
swt.
اللَّهُ
لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ
Artinya : Allah, tidak ada Tuhan selain Dia. Yang Mahahidup, Yang
terus menerus mengurus (makhluk-Nya) (Surah Ali 'Imran [3]:2)
6. Wahdaniyat
Wahdaniyat artinya Allah itu Esa. Maksud dari keterangan ini, yaitu
bahwa Allah itu tidak terbilang, tidak dua, dan semacamnya. Firman Allah swt.:
قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ ﴿١﴾ اللَّهُ الصَّمَدُ ﴿٢﴾ لَمْ
يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ ﴿٣﴾
Artinya : Katakanlah (Muhammad), “Dialah Allah, Yang Maha Esa, (1)
Allah tempat meminta segala sesuatu. (2) (Allah) tidak beranak dan tidak pula
diperanakan. (3)....(Surah Al-Ikhlas [112]:1-3).
7. Qudrat
Qudrat artinya Allah bersifat kuasa atau Allah mempunyai kekuasaan.
Kekuasaan Allah bukan hanya mencipta dan memelihara, melainkan juga kuasa dalam
menghancurkan dan menjadikan kembali tanpa bantuan yang lain.
تَبَارَكَ
الَّذِي بِيَدِهِ الْمُلْكُ وَهُوَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
Artinya : “Mahasuci Allah yang menguasai (segala) kerajaan, Dan Dia
Mahakuasa atas segala sesuatu”. (Surah Al-Mulk [67]:1).
8. Iradat
Iradat artinya berkehendak. Allah swt. sebagai Tuhan yang Mahakuasa
pasti menciptakan segala sesuatu itu dengan kehendak yang bebas dan dengan
kemauan sendiri. Tidak ada yang menyuruh atau memaksa-Nya. Dia bebas berbuat
menurut kehendak-Nya. Dialah yang menentukan ada dan tiadanya segala sesuatu.
Apa saja yang dikehendaki-Nya pasti terlaksana dan apa yang tidak
dikehendaki-Nya tidaklah akan terjadi.
إِنَّمَا
أَمْرُهُ إِذَا أَرَادَ شَيْئًا أَنْ يَقُولَ لَهُ كُنْ فَيَكُونُ
Artinya : “Sesungguhnya urusan-Nya apabila Dia menghendakisesuatu
Dia hanya berkata kepadanya, “Jadilah!” Maka jadilah sesuatu itu. (Surah Yasin
[36]:82).
9. 'Ilmu
'Ilmu artinya mengetahui. Allah mengetahui segala sesuatu yang ada
di alam ini, baik yang nyata maupun yang tidak nyata. Firman allah swt.
قُلْ
أَتُعَلِّمُونَ اللَّهَ بِدِينِكُمْ وَاللَّهُ يَعْلَمُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ
وَمَا فِي الْأَرْضِ ۚ وَاللَّهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ
Artinya : Katakanlah (kepada mereka), “Apakah kamu akan
memberitahukan kepadaAllah tentang agamamu (keyakinanmu), padahalAllah
mengetahui apa yang di langit dan apa yang di bumi dan Allah Maha mengetahui
segala sesuatu.” (Surah Al- hujurat [49]:16).
10. Hayat
Hayat artinya hidup. Hidupnya Allah tidak seperti manusia dan
makhluk lain. Hidupnya Allah, yaitu tidak pernah mati. Kalau Allah mati, Allah
sama dengan makhluk. Oleh sebab itu, Allah akan tetap hidup untuk meneruskan
memelihara alam ini. Allah mengatur seluruh kehidupan makhluk-Nya, bahkan Allah
tidak pernah mengantukatau tidur, apalagi mati. Firman allah swt.
لَا
يُؤَاخِذُكُمُ اللَّهُ بِاللَّغْوِ فِي أَيْمَانِكُمْ وَلَٰكِنْ يُؤَاخِذُكُمْ
بِمَا كَسَبَتْ قُلُوبُكُمْ ۗ وَاللَّهُ غَفُورٌ حَلِيمٌ
Artinya: “Allah, tidak ada Tuhan selain Dia. Yang Maha Hidup, Yang
terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur...”
(Surah Al-Baqarah [2]:255)
11. Sama'
Sama' artinya Maha Mendengar. Allah mendengar segala macam suara
atau bunyi. Bahkanm Allah mendengar suara hati dan jiwa manusia, tidak sekali-kali,
Allah itu summun (tuli). Firman allah swt.
قُلْ
أَتَعْبُدُونَ مِنْ دُونِ اللَّهِ مَا لَا يَمْلِكُ لَكُمْ ضَرًّا وَلَا نَفْعًا ۚ
وَاللَّهُ هُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ
Artinya: Katakanlah (Muhammad): “Mengapa kamu menyembah yang selain
Allah, sesuatu yang tidak dapat menimbulkan bencana kepadamu dan tidak (pula)
memberi manfaat?” dan Allah yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.(Surah
Al-Maidah [5]:76).
12. Basar
Basar artinya Maha Melihat. Allah melihat segala sesuatu, baik yang
sangat besar maupun kecil.Tidak ada sesuatu pun yang tersembunyi bagi Allah dan
tidak ada sesuatu pun yang luput dari penglihatan Allah. Firman allah swt.
قُلْ أَتَعْبُدُونَ مِنْ دُونِ اللَّهِ مَا لَا يَمْلِكُ لَكُمْ
ضَرًّا وَلَا نَفْعًا ۚ وَاللَّهُ هُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ
Artinya: “Tidakkah mereka memperhatikan burung-burung yang
mengembangkan dan mengatupkan sayapnya di atas mereka? Tidak ada yang
menahannya (di udara) selain yang Maha Pemurah. Sesungguhnya dia Maha Melihat
segala sesuatu.”(Surah Al-Mulk [67]:19).
13. Kalam
Kalam artinya berfirman. Allah swt. berfirman kepada para rasul.
Mustahil Dia bisu sebab bisu adalah suatu cacat dan sifat kekurangan yang tidak
mungkin ada pada Allah swt. Allah swt. berkata-kata kepada setiap makhluk yang
dikehendaki-Nya. Bahkan, Allah pernah berkata-kata dengan Nabi Musa a.s. secara
langsung sehingga ia disebut “Kalimullah,” artinya “yang diajak bicara oleh
Allah swt.” Firman allah swt.
وَرُسُلًا
قَدْ قَصَصْنَاهُمْ عَلَيْكَ مِنْ قَبْلُ وَرُسُلًا لَمْ نَقْصُصْهُمْ عَلَيْكَ ۚ
وَكَلَّمَ اللَّهُ مُوسَىٰ تَكْلِيمًا
Artinya: “…Dan kepada Musa, Allah berfirman langsung” (Surah
An-Nisa [4]:164)
Firman Allah itu berupa wahyu yang disampaikan kepada para rasul
yang menerimanya menjadi sebuah kitab suci. Teranglah bahwa kitab suci itu
merupakan kumpulan firman Allah.
C. PENGERTIAN IMAN KEPADA ALLAH SWT.
Iman berarti percaya atau yakin. Jadi, iman kepada Allah swt. berarti percaya atau yakin kepada Allah. Arti iman di sini adalah percaya kepada Allah yang diucapkan dengan lisan, diyakini dengan hati, dan dilaksanakan dengan amal perbuatan. Yang diyakini oleh manusia kepada Allah adalah tentang adanya Allah, tentang kekuatan Allah, tentang sifat-sifat Allah agar manusia tunduk dan taat kepada Allah.
Firman Allah swt.:
وَمَنْ يَكْفُرْ بِاللَّهِ وَمَلَائِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ فَقَدْ ضَلَّ ضَلَالًا بَعِيدًا...
Artinya:
...Barangsiapa yang kafir kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari kemudian, maka sesungguhnya orang itu telah sesat sejauh-jauhnya.
D. TANDA-TANDA ADANYA ALLAH SWT.
1. Menunjukkan Adanya Allah Melalui Dalil Naqli
Penjelasan Allah swt. tentang keberadaan diri-Nya dan penciptaan-Nya terhadap makhluk, tentang nama-nama-Nya dan sifat-sifat-Nya, ada di dalam Al-Qur’an. Firman Allah swt.:
إِنَّ رَبَّكُمُ اللَّهُ الَّذِي خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ فِي سِتَّةِ أَيَّامٍ ثُمَّ اسْتَوَىٰ عَلَى الْعَرْشِ يُغْشِي اللَّيْلَ النَّهَارَ يَطْلُبُهُ حَثِيثًا وَالشَّمْسَ وَالْقَمَرَ وَالنُّجُومَ مُسَخَّرَاتٍ بِأَمْرِهِ ۗ أَلَا لَهُ الْخَلْقُ وَالْأَمْرُ ۗ تَبَارَكَ اللَّهُ رَبُّ الْعَالَمِينَ
Artinya:
Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, lalu Dia bersemayam di atas 'Arsy. Dia menutupkan malam kepada siang yang mengikutinya dengan cepat, dan (diciptakan-Nya pula) matahari, bulan dan bintang-bintang (masing-masing) tunduk kepada perintah-Nya. Ingatlah, menciptakan dan memerintah hanyalah hak Allah. Maha Suci Allah, Tuhan semesta alam.
Ayat tersebut membuktikan bahwa Allah swt. ada karena ada yang diciptakan-Nya, seperti penciptaan langit dan bumi, pengaturan malam dan siang, penerangan siang dengan matahari dan penerangan malam dengan bulan.
2. Mengenali Bukti Adanya Allah Melalui Dalil Aqli Keberadaan berbagai alam dan keberagaman makhluk, semuanya bersaksi atas keberadaan Pencipta, yaitu Allah swt. Tidak ada yang mengaku menciptakan alam ini selain Allah swt.
Akal kita memandang mustahil keberadaan sesuatu tanpa pencipta. Bahkan, akal memandang mustahil terjadinya sesuatu yang paling luas tanpa pencipta. Itu sama saja seperti keberadaan makanan tanpa ada orang yang memasak, atau keberadaan rumah di atas tanah tanpa ada orang yang membangun rumah. Kalau begitu, bagaimana dengan alam yang besar ini, langit dengan orbit-orbit di sekitarnya, matahari, bulan, dan bintang semuanya berbeda bentuk, ukuran, dimensi, dan perjalanannya? Bagaimana dengan Bumi dan apa saja yang diciptakan di dalamnya? Semua itu tentu ada penciptanya, yaitu Allah swt.
E. PERILAKU SEBAGAI CERMIN KEYAKINAN TERHADAP SIFAT-SIFAT ALLAH
Perilaku sebagai cermin keyakinan terhadap sifat-sifat Allah, antara lain:
1) Menyakini kebesaran Allah swt.
Manusia yang beriman kepada sifat-sifat Allah akan menyakini bahwa keberadaan dirinya di sisi Allah itu amat kecil sehingga dia tidak akan bersikap angkuh dan menyombongkan diri.
2) Mendorong ketaatan manusia untuk beribadah dan beramal shaleh
Keimanan kepada Allah itu mengontrol pribadi mukmin untuk selalu berbuat baik dan menghindarkan diri dari perbuatan dosa.
3) Mendekatkan diri kepada Allah swt.
Orang yang beriman kepada Allah akan yakin bahwa Allah ituamat dekat dengan dirinya sehingga jiwanya tenteram dan merasa aman.
C. PENGERTIAN IMAN KEPADA ALLAH SWT.
Iman berarti percaya atau yakin. Jadi, iman kepada Allah swt. berarti percaya atau yakin kepada Allah. Arti iman di sini adalah percaya kepada Allah yang diucapkan dengan lisan, diyakini dengan hati, dan dilaksanakan dengan amal perbuatan. Yang diyakini oleh manusia kepada Allah adalah tentang adanya Allah, tentang kekuatan Allah, tentang sifat-sifat Allah agar manusia tunduk dan taat kepada Allah.
Firman Allah swt.:
وَمَنْ يَكْفُرْ بِاللَّهِ وَمَلَائِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ فَقَدْ ضَلَّ ضَلَالًا بَعِيدًا...
Artinya:
...Barangsiapa yang kafir kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari kemudian, maka sesungguhnya orang itu telah sesat sejauh-jauhnya.
D. TANDA-TANDA ADANYA ALLAH SWT.
1. Menunjukkan Adanya Allah Melalui Dalil Naqli
Penjelasan Allah swt. tentang keberadaan diri-Nya dan penciptaan-Nya terhadap makhluk, tentang nama-nama-Nya dan sifat-sifat-Nya, ada di dalam Al-Qur’an. Firman Allah swt.:
إِنَّ رَبَّكُمُ اللَّهُ الَّذِي خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ فِي سِتَّةِ أَيَّامٍ ثُمَّ اسْتَوَىٰ عَلَى الْعَرْشِ يُغْشِي اللَّيْلَ النَّهَارَ يَطْلُبُهُ حَثِيثًا وَالشَّمْسَ وَالْقَمَرَ وَالنُّجُومَ مُسَخَّرَاتٍ بِأَمْرِهِ ۗ أَلَا لَهُ الْخَلْقُ وَالْأَمْرُ ۗ تَبَارَكَ اللَّهُ رَبُّ الْعَالَمِينَ
Artinya:
Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, lalu Dia bersemayam di atas 'Arsy. Dia menutupkan malam kepada siang yang mengikutinya dengan cepat, dan (diciptakan-Nya pula) matahari, bulan dan bintang-bintang (masing-masing) tunduk kepada perintah-Nya. Ingatlah, menciptakan dan memerintah hanyalah hak Allah. Maha Suci Allah, Tuhan semesta alam.
Ayat tersebut membuktikan bahwa Allah swt. ada karena ada yang diciptakan-Nya, seperti penciptaan langit dan bumi, pengaturan malam dan siang, penerangan siang dengan matahari dan penerangan malam dengan bulan.
2. Mengenali Bukti Adanya Allah Melalui Dalil Aqli Keberadaan berbagai alam dan keberagaman makhluk, semuanya bersaksi atas keberadaan Pencipta, yaitu Allah swt. Tidak ada yang mengaku menciptakan alam ini selain Allah swt.
Akal kita memandang mustahil keberadaan sesuatu tanpa pencipta. Bahkan, akal memandang mustahil terjadinya sesuatu yang paling luas tanpa pencipta. Itu sama saja seperti keberadaan makanan tanpa ada orang yang memasak, atau keberadaan rumah di atas tanah tanpa ada orang yang membangun rumah. Kalau begitu, bagaimana dengan alam yang besar ini, langit dengan orbit-orbit di sekitarnya, matahari, bulan, dan bintang semuanya berbeda bentuk, ukuran, dimensi, dan perjalanannya? Bagaimana dengan Bumi dan apa saja yang diciptakan di dalamnya? Semua itu tentu ada penciptanya, yaitu Allah swt.
E. PERILAKU SEBAGAI CERMIN KEYAKINAN TERHADAP SIFAT-SIFAT ALLAH
Perilaku sebagai cermin keyakinan terhadap sifat-sifat Allah, antara lain:
1) Menyakini kebesaran Allah swt.
Manusia yang beriman kepada sifat-sifat Allah akan menyakini bahwa keberadaan dirinya di sisi Allah itu amat kecil sehingga dia tidak akan bersikap angkuh dan menyombongkan diri.
2) Mendorong ketaatan manusia untuk beribadah dan beramal shaleh
Keimanan kepada Allah itu mengontrol pribadi mukmin untuk selalu berbuat baik dan menghindarkan diri dari perbuatan dosa.
3) Mendekatkan diri kepada Allah swt.
Orang yang beriman kepada Allah akan yakin bahwa Allah ituamat dekat dengan dirinya sehingga jiwanya tenteram dan merasa aman.
No comments:
Post a Comment