BAB VII
TATA CARA SALAT
FARDU (WAJIB)
Salat mempunyai kedudukan yang sangat penting
daripada ibadah-ibadah lainnya. Dalam sebuah
hadis Nabi Muhammad saw., dijelaskan bahwa
salat merupakan amalan seseorang yang
mula-mula dihisab.Begitu pentingnya salat
sehingga wajib dikerjakan dalam keadaan
bagaimana pun dan di mana saja berada,
kecuali wanita dalam keadaan haid atau
nifas.
Untuk lebih jelasnya, pada bab ini,
kamu akan belajar mengenai ketentuanketentuan salat wajib (fardu) dan mempraktikkannya. Setelah mempelajari hal
tersebut, kamu diharapkan dapat memahami
tata cara salat yang benar.
A. KETENTUAN-KETENTUAN
SALATFARDU (WAJIB)
1. Pengertian dan Hukum Salat
Salat mengandung arti doa. Menurut istilah, salat ialah ibadah yang
tertentu, dimulai dengan takbiratul ihramdan diakhiri salam dengan beberapa
syarat tertentu. Hukum salat fardu adalah wajib’ain bagi setiap Muslim, baik
laki-laki maupun perempuan.
Firman Allah swt.:
إِنَّ الصَّلَاةَ كَانَتْ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ كِتَابًا مَوْقُوتًا
Artinya :
... ”Sungguh, salatitu adalah kewajiban yang ditentukan waktunya atas
orang-orang yang beriman.” (Surah An-Nisa[4] : 103)
2. Syarat Wajib dan Syarat Sah Salat
a. Syarat Wajib Salat
Syarat wajib salat, antara lain: beragama Islam; berakal sehat; telah balig;
serta suci dari haid (menstruasi) dan nifas (masa setelah melahirkan).
b. Syarat Sah Salat
Syarat sah salat, antara lain: suci dari hadas besar dan hadas kecil;
menutup aurat; badan, pakaian, dan tempat salat bersih dari segala macam
najis; menghadap kiblat; serta mengetahui waktu masuknya salat.
3. Rukun-rukun Salat
Berikut ini adalah rukun-rukun salat.
a) Niat
b) Berdiri tegak bagi yang mampu
c) Takbiratul ihram
d) Membaca surah Al-Fatihah
e) Ruku dengan tumaninah (berhenti sebentar dengan tenang)
f) Iktidal dengan tumaninah
g) Sujud 2 kali dengan tumaninah
h) Duduk di antara 2 sujud dengan tumaninah dengan cara duduk
iftirasy. Duduk iftirasy adalah duduk setelah sujud sambil membaca
Allahu Akbar.
i) Duduk tasyahhud akhir.
Bacaan tasyahhud akhir adalah:
j) Membaca salawat atas Nabi Muhammad saw. ketika duduk akhir atau
tasyahhud akhir.
k) Mengucapkan salam yang pertama
l) Tertib
4. Sunah-sunah Salat
Sunah salat adalah ucapan dan perbuatan yang dianjurkan untuk
dikerjakan dalam salat. Orang yang mengerjakan diberi pahala, orang yang
meninggalkannya tidak batal walaupun ditinggalkan dengan sengaja.
Sunah-sunah salat ini ada dua macam, yaitu sunah qauliyah dan fi’liyah.
a. Sunah Qauliyah
1) Membaca surah setelah Al-Fatihah
2) Membaca zikir ketika ruku'.
(سبحان ربي العظيم وبحمده (ثلاثاArtinya: MahasuciAllah Tuhan Yang MahaAgung dan dengan memuji kepadaNya (3 kali)
3) Ketika iktidal membaca:
سمع الله لمن حمده
Artinya: Semoga Allah mendengarkan kepada orang yang memuji-Nya”.
Setelah badan dalam keadaan tegak membaca :
رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ مِلْءَ السَّمَوَاتِ وَمِلْءَ الْأَرْضِ وَمِلْءَ مَا شِئْتَ مِنْ شَيْءٍ بَعْدُ
Artinya: Ya Tuhan kami, segala pujian hanya untuk-Mu, pujian sepenuh langit dan sepenuh bumi, sepenuh apa yang ada dua antara keduanya, dan sepenuh apa yang Engkau kehendaki setelah itu.
4) Ketika sujud membaca:
سُبْحَانَ رَبِّيَ الْأَعْلَى وَبِحَمْدِهِ
Artinya: Mahasuci Tuhanku yang Maha Tinggi dan dengan memuji kepadaNya (3x)
5) Ketika duduk di antara dua sujud, berdoa dengan bacaan:
رَبِّ اغْفِرْلِيْ وَارْحَمْنِيْ وَاجْبُرْنِيْ وَارْفَعْنِيْ وَارْزُقْنِيْ وَاهْدِنِيْ وَعَافِنِيْ وَاعْفُ عَنِّيْ
Artinya : YaTuhanku, ampunilah aku,rahmatilah aku, cukupilah kekuranganku, tinggikanlah derajatku, berilah aku rezeki, berilah aku petunjuk, sehatkanlah aku, dan maafkanlah aku
6) Mengucapkan salawat kepadaNabiMuhammad saw.setelahmembaca tasyahud awal dan akhir. Bacaannya adalah :
للَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ ، وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ ، كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ ، إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ ، اللَّهُمَّ بَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ ، وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ ، كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ ، وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ ، إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ
Artinya : YaAllah,sampaikan salawat(pujian dan sanjungan) kepada Muhammad dan keluarganya,sebagaimana Engkau telah sampaikan salawat kepada Ibrahm dan keluarganya. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji dan Mahaagung. Berilah berkah kepada Muhammad dan keluarganya, sebagaimana Engkau telah memberi berkah kepada Ibrahim dan keluarganya. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji dan Mahaagung.
7) Zikir atau doa setelah salat
b. Sunah-sunah Fi’liyah
Sunah fi’liyah adalah perilaku Rasululllah berupa perbuatan dalam salat. Sunah fi’liyah, antara lain: 1) Membuat pembatas untuk salat
2) Mengangkat kedua tangan ketika takbiratul ihram, rukuk, dan bangkit dari duduk tasyahud awal. Begitu pun disunahkan mengangkat kedua tangan di setiap kali hendak bangkit dan turun.
3) Meletakkan tangan kanan di atas tangan kiri di atas dada
4) Melihat tempat sujud
5) Meratakan posisi punggung ketika rukuk
6) Mendahulukan kedua tangan dari kedua lutut ketika bersujud
7) Meletakkan dahi dan kedua tangan di atas lantai
B. HAL-HAL YANG MEMBATALKAN SALAT
Perhatikan hal-hal yang membatalkan salat berikut ini.
1) meninggalkan syarat sah salat dan rukun salat dengan sengaja;
2) berbicara dengan sengaja di luar bacaan salat;
3) bergerak berturut-turut lebih dari tiga kali
4) terkena najis;
5) terbukanya aurat ketika salat;
6) membelakangi kiblat atau bergeser dari arah kiblat;
7) makan dan minum meskipun sedikit;
8) mengubah niat, misalnya ingin memutuskan salat;
9) mambah rukun yang berupa perbuatan,seperti menambah rukuk dan sujud dengan sengaja.
C. TATA CARA SALAT FARDU (WAJIB)
Sebelum melaksanakan salat, perhatikan hal-hal berikut ini.
1) Pahamilah syarat-syarat salat, seperti menutup aurat, membersihkan badan, pakaian, pakaian, dan tempat salat dari segala najis, mengetahui waktu salat telah tiba,dan menghadap kiblat.
2) Berwu«u'dengan air yang suci lagi mensucikan,seperi air hujan, air laut, air sungai, dan air sumur.Jika tidak menemukan air, boleh bertayamum dengan tanah atau debu yang suci.
Setelah itu, barulah dibolehkan memulai salat. Sebelum memulai salat niatkan dalam hati, yaitu hendak melakukan salat karena Allah dengan menentukan jenis salat yang akan dikerjakan.
Berikut bacaan niat salat, contohnya salat Zuhur.
صَلِّىْ فَرْضَ الظُّهْرِاَرْبَعَ َركَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ اْلقِبْلَةِ اَدَاءً لِلهِ تَعَالَى
Rakaat Pertama
1) Takbiratul ihram dengan membaca Allahu Akbar Kedua tangan diangkat sejajar dengan telinga
2) Membaca doa iftitah, yaitu doa pembukaan. Doa dibaca hanya satu kali pada permulaan salat. Bacaannya sebagai berikut :
اَللهُ أَكْبَرُ كَبِيْرًا. وَالْحَمْدُ ِللهِ كَثِيْرًا. وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيْلاً. إِنِّىْ وَجَّهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِيْ فَطَرَالسَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضَ حَنِيْفًا مُسْلِمًا وَمَا أَنَا مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ. إِنَّ صَلاَتِيْ وَنُسُكِيْ وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِيْى ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ. لاَشَرِيْكَ لَهُ وَبِذلِكَ أُمِرْتُ وَأَنَا مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ
Artinya: Allah Mahabesar sungguh Mahabesar Allah, segala puji adalah untukNya dan Mahasuci Allah pagi dan petang sepanjang masa. Kuhadapkan mukaku ke hadirat Allah yang menciptakan langit dan bumi dengan ikhlas serta berserah diri kepada-Nya dan bukanlah aku termasuk golongan orang yang mempersekutukan-Nya. Sesungguhnya, ¡alatku, ibadatku, hidup, dan matiku hanyalah semata-mata untuk Allah, Tuhan sekalian alam. Tidak ada satu pun sekutu bagi-Nya, dan dengan demikian aku diperintah. Dan aku adalah dari golongan orang-orang yang berserah diri”.
3) Membaca ta’awwuz atau perlindungan diri.
أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ
Artinya: Aku berlindung kepada Allah dari godaan setan yang terkutuk
4) Membaca Surah Al-Fatihah
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ. اَلْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ. اَلرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ. مَالِكِ يَوْمِ الدِّيْنِ. اِيَّاكَ نَعْبُدُ وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُ. اِهْدِنَاالصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيْمَ. صَرَاطَ الَّذِيْنَ اَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِالْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلاَالضَّآلِّيْنَ.اَمِين
Artinya:
(1) Dengan Nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang (2) Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam (3) Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang (4) Yang Menguasai hari pembalasan (5) Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan kepada Engkaulah kami mohon pertolongan (6) Tunjukilah kami kepada jalan yang lurus (7) Yaitu jalan bagi orang-orang yang Engkau beri nikmat atas mereka Bukan jalan mereka yang dimurkai dan bukan jalan mereka yang sesat.
5) Membaca salah satu surah atau ayat dari Al-Qur’an.
Contohnya surah An-Nas.
قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ | مَلِكِ النَّاسِ | إِلَهِ النَّاسِ | مِنْ شَرِّ الْوَسْوَاسِ الْخَنَّاسِ | الَّذِي يُوَسْوِسُ فِي صُدُورِ النَّاسِ | مِنَ الْجِنَّةِ
وَالنَّاسِ
artinya : aku berlindung kepada Tuhan (yang memelihara dan menguasai) manusia. raja manusia. sembahan manusia. dari kejahatan (bisikan) setan yang biasa bersembunyi, yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia, dari jin dan manusia.
6) Rukuk Sewaktu rukuk, bacalah tasbih
سُبْحَانَ رَبِّيَ الْعَظِيْمِ وَبِحَمْدِهِ (Di Ulang 3 Kali)
7) Iktidal
Bangkit tegap kembali dari rukuk dengan mengangkat kedua tangan, seperti ketika takbir
Setelah tangan diangkat, lalu dilepaskan kembali, lurus ke bawah sisi badan.
membaca:
رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ مِلْءُ السَّموَاتِ وَمِلْءُ اْلاَرْضِ وَمِلْءُمَاشِئْتَ مِنْ شَيْئٍ بَعْدُ
8) Sujud
Bacaan sujud adalah:
سُبْحَانَ رَبِّيَ اْلاَعْلَى وَبِحَمْدِهِ
9) Duduk di antara dua sujud sambil membaca Allahu Akbar
Bacaan duduk di antara dua sujud adalah:
رَبِّ اغْفِرْلِيْ وَارْحَمْنِيْ وَاجْبُرْنِيْ وَارْفَعْنِيْ وَارْزُقْنِيْ وَاهْدِنِيْ وَعَافِنِيْ وَاعْفُ عَنِّيْ
10) Sujud kedua
Sujud kembali sambil membaca Allahu Akbar.
Cara dan bacaannya seperti sujud pertama.
Rakaat ke dua
Berdiri dari sujud sambil mengucapkan Allahu Akbar disertai dengan
bacaan surah Al-Fatihah dan surah lainnya. Selanjutnya, rukuk, iktidal, sujud
pertama, duduk di antara dua sujud, sujud kedua, dan tasyahhud awal.
Bacaan tasyahhud awal adalah:
التَّحِيَّاتُ الْمُبَارَكَاتُ الصَّلَوَاتُ الطَّيِّبَاتُ لِلَّهِ السَّلاَمُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِىُّ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ السَّلاَمُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللَّهِ الصَّالِحِينَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ ، وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ ،
Artinya:
Segala penghormatan, kebahagiaan dan kebajikan adalah kepunyaan
Allah. Keselamatan terlimpah atasmu wahai Nabi Muhammad, begitu
pun rahmat serta berkat Allah. Semoga keselamatan terlimpah pula atas
kami dan juga atas hamba-hamba Allah saleh. Aku mengaku bahwa tiada
Tuhan melainkan Allah. Dan aku mengaku bahwa Muhammad itu adalah
utusan Allah. Ya Allah, limpahkanlah rahmat atas Nabi Muhammad.
Rakaat ke ketiga
Berdiri kembali dengan mengucapkan Allahu Akbar disertai dengan
bacaan surah Al-Fatihah dan surah yang lainnya. Selanjutnya, rukuk, iktidal,
sujud pertama, duduk di antara dua sujud, dan sujud kedua.
Rakaat ke keempat
Berdiri kembali dengan mengucapkan Allahu Akbar disertai dengan
bacaan surah Al-Fatihah dan surah yang lainnya. Kemudian, rukuk, iktidal,
sujud pertama, duduk di antara dua sujud, sujud kedua, dan tasyahhud akhir.
Bacaan tasyahhud akhir adalah:
التَّحِيَّاتُ الْمُبَارَكَاتُ الصَّلَوَاتُ الطَّيِّبَاتُ لِلَّهِ السَّلاَمُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِىُّ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ السَّلاَمُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللَّهِ الصَّالِحِينَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ ، وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ ، كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ ، وبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ ، وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ ، كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ ، وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ ، إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ
Selanjutnya, di akhiri dengan salam ke kanan dan ke kirisambil mengucapkan
bacaan berikut ini.
اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ
Dan perhatikan video berikut!
No comments:
Post a Comment