Wednesday, 8 May 2019

MATERI PAI BAB 3 ASMAUL HUSNA


ASMA’UL-HUSNA (NAMA-NAMAALLAH YANG BAIK)
Hasil gambar untuk asmaul husna

A. MEMBACAAYAT-AYAT AL-QURAN YANG BERKAITAN DENGAN 10 ASMA’UL HUSNA
Bacalah ayat-ayat Al-Qur’an berikut ini dengan memerhatikan hukum bacaan dan makharijul hurufnya (cara pengeluaran huruf hijaiyah)!
1. As-Salam (Surah Al-hasyr [59]:23)
2. Al-‘Az³z (Surah Al-’Ankabμt [29]:42)
3. Al-Khaliq (Surah Al-‘Alaq [96]:1-2)
4. Al-Gaffar (Surah At-Taubah/9, ayat 117)(Surah taha [20]:83)
5. Al-Wahhab (Surah sad [38]:9 dan 35) ( Surah Ali’Imran [3]:8)
6. Al-Fattah (Surah Saba [34]:26)
7. Al-‘A«lu (Surah Al-Infitar [82]:7)
8. Al-Qayyμm (Surah Al-Baqarah [2]:255) (Surah Ali ‘Imran [3]:2)
9. Al-Hadi(Surah Al-Qa¡as [28]:56)
10. As-sabur (Surah As-Sajdah [32]:24) ( Surah Al-A’raf [7]:137)

B. PENGERTIAN ASMA’UL HUSNA
Al-asma‘ul Husna artinya nama-nama Allah Swt. yang baik. Allah Swt. mengenalkan dirinya dengan nama-nama-Nya yang baik, sesuai dengan firman-Nya:

 وَلِلَّهِ الْأَسْمَاءُ الْحُسْنَىٰ فَادْعُوهُ بِهَا ۖ وَذَرُوا الَّذِينَ يُلْحِدُونَ فِي أَسْمَائِهِ ۚ سَيُجْزَوْنَ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ
“Dan hanya milik Allah al-asma‘ul Husna, (nama-nama yang terbaik), maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut al-asma‘ul Husna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyalahartikan nama-nama-Nya. Mereka kelak akan mendapatkan balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan.” (Surah al-A‘raf/7: 180)
 Rasulullah saw. menjelaskan bahwa nama-nama Allah Swt. yang baik (al-asma‘ul Husna) itu berjumlah 99. Barang siapa yang menghafalnya maka Allah Swt. akan memasukkan ke dalam surga-Nya.

1. As-Salam 
As-Salam artinya Allah Maha Sejahtera. Salam adalah salah satu nama Allah sehingga kalimat ‘Assalaamu ‘alaik’ berarti Allah bersamamu atau dengan kata lain engkau dalam penjagaan Allah swt. 
Firman Allah swt.:
وَإِذَا جَاءَكَ الَّذِينَ يُؤْمِنُونَ بِآيَاتِنَا فَقُلْ سَلَامٌ عَلَيْكُمْ ۖ كَتَبَ رَبُّكُمْ عَلَىٰ نَفْسِهِ الرَّحْمَةَ ۖ أَنَّهُ مَنْ عَمِلَ مِنْكُمْ سُوءًا بِجَهَالَةٍ ثُمَّ تَابَ مِنْ بَعْدِهِ وَأَصْلَحَ فَأَنَّهُ غَفُورٌ رَحِيمٌ


Artinya: “Dan apabila orang-orang yang beriman kepadamu, maka katakanlah, “Salamun ‘alaikum (selamat sejahtera untuk kamu). Tuhanmu telah menetapkan sifat kasih sayang pada diri-Nya,(yaitu) barang siapa berbuat kejahatan di antara kamu karena kebodohan, kemudian dia bertobat setelah itu dan memperbaiki diri, maka Dia Maha Pengampunan, Maha Penyayang.” (Surah Al-An’am [6]:54).
2.  Al-Aziz 
Al-Aziz artinya Allah Maha Perkasa. Allah Maha Perkasa atas segala makhluk-Nya. Semua makhluk di bawah keperkasaan-Nya. Dialah (Allah) yang sanggup menaklukan segala kekuatan dan kekuasaan. Keperkasaan Allah itu adalah kemuliaan-Nya. Keperkasaan Allah itu adalah sesuai dengan kebijaksanaan-Nya. 
Firman Allah swt.: 
الَّذِي خَلَقَ الْمَوْتَ وَالْحَيَاةَ لِيَبْلُوَكُمْ أَيُّكُمْ أَحْسَنُ عَمَلًا ۚ وَهُوَ الْعَزِيزُ الْغَفُورُ
Artinya: “Yang menciptakan mati dan hidup, untuk menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Maha Perkasa, Maha Pengampun.” (Surah Al-Mulk [67]:2).
3. Al-Khaliq 
Al-Khaliq artinya Maha Pencipta. Kita sudah mengakui bahwa alam dengan semua isinya ini diciptakan oleh Allah swt. Dia yang membuatnya dan Dia pula yang dapat menghancurkannya. 
Firman Allah swt.:
 أَفَمَنْ يَخْلُقُ كَمَنْ لَا يَخْلُقُ ۗ أَفَلَا تَذَكَّرُونَ
Artinya : “Maka apakah (Allah) yang menciptakan sama dengan yang tidak dapat menciptakan (sesuatu)? Mengapa kamu tidak mengambil pelajaran.“ (Surah An-Nahl [16]:17)
4. Al-Gaffar 
Al-Gaffar artinya Maha Pengampun atau Maha Pemaaf. Nama inisungguh sesuai karena Dia senantiasa mengampuni hamba-Nya. Dia Maha Pemurah lagi Maha Pengasih terhadap hamba-hamba-Nya. 
رَبُّ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَمَا بَيْنَهُمَا الْعَزِيزُ الْغَفَّارُ
Artinya: “Tuhan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya yang Maha Perkasa lagi Maha Pengampun.” (Surah Sad [38]:66)
5. Al-Wahhab 
Al-Wahhab artinya Maha Pemberi. Allah dzat yang Maha Pemberi. Dia sumber hidayah, sumber rezeki, dan sumber rahmat yang tak ada habis-habisnya Allah swt. memberikan kebutuhan jasmanidan rohani. Dia berikan rezeki, ilmu, kesehatan, rasa cinta, kebahagiaan, dan kebebasan bagi manusia. Dia memberikan kebutuhan, mulai dari yang kecil hingga yang besar. Manusia harus memohon kepada Allah dan bersyukur atas pemberian Allah yang amat besar. Terutama, memohon dan bersyukur atas hidayah iman dan Islam yang akan mengantarkan kita ke dalam kesejahteraan abadi di akhirat, yaitu rida dan surga-Nya. Firman Allah swt.: 
قَالَ رَبِّ اغْفِرْ لِي وَهَبْ لِي مُلْكًا لَا يَنْبَغِي لِأَحَدٍ مِنْ بَعْدِي ۖ إِنَّكَ أَنْتَ الْوَهَّابُ
Artinya : Dia berkata, “Ya Tuhanku, ampunilah aku dan anugerahkanlah kepadaku kerajaan yang tidak dimiliki oleh siapa pun setelahku. Sungguh,Engkaulah Yang Maha Pemberi.” (Surah sad [38]:35 )
6. Al-Fattah Al-Fattah berarti Maha Pembuka. Maksudnya adalah Allah swt. Maha Pembuka pintu rahmat, ampunan, rezeki, pertolongan, hidayah, syafaat, kebaikan dan keburukan, atau hal lainnya bagi hamba-hambanya. 
Firman Allah swt. : 
قُلْ يَجْمَعُ بَيْنَنَا رَبُّنَا ثُمَّ يَفْتَحُ بَيْنَنَا بِالْحَقِّ وَهُوَ الْفَتَّاحُ الْعَلِيمُ
Artinya : “Katakanlah, Tuhan kita akan mengumpulkan kita semua, kemudian Dia memberi keputusan antara kita dengan benar. Dan Dia Yang Maha Pemberi Keputusan, Maha Mengetahui” (Surah Saba’ [34]:26).
7. Al-’Adlu 
Al-’Adlu artinya Maha Adil. Allah swt. mempunyai nama dan sifat Adil. MahaAdil Allah berbeda dengan adil yang ada pada makhluk-Nya. Manusia dapat berbuat adil karena berdasarkan petunjuk Allah yang termaktub dalam Al Qur’an dan Hadis Nabi. Karena Maha Adil itulah, Allah menciptakan alam ini dengan penuh keserasian, dan keseimbangan.
 Firman Allah swt.: 
وَتَمَّتْ كَلِمَتُ رَبِّكَ صِدْقًا وَعَدْلًا ۚ لَا مُبَدِّلَ لِكَلِمَاتِهِ ۚ وَهُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ
Artinya: “Dan telah sempurna firman Tuhanmu (Al-Qur’an) dengan benar dan adil. Tidak ada yang dapat mengubah firman-Nya. Dan Dia Maha Mendengar, Maha Mengetahui.” (Surah Al An’am [6]:115)
8. Al-Qayyμm 
Al-Qayyμm artinya Maha Pengurus. Allah itu Maha Mengurus hambaNya dan terus mengurusnya, tidak pernah berhenti. Dialah Maha Pengurus yang tidak pernah mengantuk dalam mengurusnya, apalagi tidur. Tidak pernah merasa capai dalam mengurus manusia dan alam ini. Bila direnungkan, betapa kuasanya Allah swt. dalam mengatur planet-planet di seluruh jagad raya serta pergantian siang dan malam.
Firman Allah swt.: 
اللَّهُ لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ ۚ لَا تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلَا نَوْمٌ ۚ لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ
Artinya: Allah, tidak ada tuhan selain Dia. Yang Mahahidup, Yang terus menerus mengurus (makhluk-Nya), tidak mengantuk dan tidak tidur. Milik-Nya apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi…. (Surah Al-Baqarah [2]:255)
9. Al-Hadi 
Al-Hadi artinya Maha Petunjuk. Maha Petunjuk yang benar atau Maha Pemberi Hidayah kepada orang-orang Mukmin. 
Firman Allah swt.: 
وَلِيَعْلَمَ الَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ أَنَّهُ الْحَقُّ مِنْ رَبِّكَ فَيُؤْمِنُوا بِهِ فَتُخْبِتَ لَهُ قُلُوبُهُمْ ۗ وَإِنَّ اللَّهَ لَهَادِ الَّذِينَ آمَنُوا إِلَىٰ صِرَاطٍ مُسْتَقِيمٍ
Artinya: “Dan agar orang-orang yang telah diberi ilmu, meyakini bahwa (AlQur’an) itu benar dari Tuhanmu lalu mereka beriman dan hati mereka tunduk kepadanya. Dan sungguh, Allah Pemberi Petunjuk bagi orangorang yang beriman kepada jalan yang lurus” (Surah Al hajj [22]:54)
10. As-sabur 
Allah memiliki salah satu nama yang indah, yaitu As-sabur. As-sabur artinya Maha Sabar. Sabar Allah berbeda dengan sabar manusia. Ketika kita berbicara tentang sabar Allah, yang kita maksudkan adalah Allah Mahasabar dengan tetap mencurahkan rahmat-Nya kepada orang-orang yang bertobat dan memohon ampun, juga kepada mereka yang melanggar aturan-Nya. Firman Allah swt.:
وَلَمَنْ صَبَرَ وَغَفَرَ إِنَّ ذَٰلِكَ لَمِنْ عَزْمِ الْأُمُورِ
Artinya : “Tetapi barang siapabersabar dan memaafkan, sungguh yang demikian itu termasuk perbuatan yang mulia” (Surah Asy-Syura [42]:43) 
Allah menciptakan langit dan bumi selama tujuh hari atau masa. Jika mau, Dia berkuasa untuk menciptakannya dalam satu hari, dalam satu menit, atau bahkan dalam satu detik atau kurang dari itu. Namun, Allah memberikan contoh kepada kita tentang kesabaran dalam proses penciptaan alam semesta ini dalam waktu tertentu.
C. MENGAMALKAN ISIKANDUNGAN 10ASMA’UL HUSNA DALAM LINGKUNGAN
1. As-Salam 
As-Salam artinya Maha Sejahtera. Pengamalan Al-Salam di lingkungan, baik di keluarga, sekolah maupun masyarakat, yaitu dengan cara melestarikan ucapan Assalamu’alaikum. Ucapan ini artinya ‘kesejahteraan bersama kalian.’ 
Dalam Islam, ucapan salam tidak hanya sekadar sapaan belaka, tetapi lebih mulia dari itu. Salam mempunyai nilai dan pahala yang besar di sisi-Nya karena ucapan salam itu adalah doa. Sementara itu, doa merupakan inti ibadah dan diberikan pahala bagi yang mengucapkannya. 
2. Al-‘Aziz 
Al-Aziz berarti Maha Perkasa. Pengamalannya, baik di lingkungan keluarga, sekolah, maupun masyarakat, seorang muslim harus menjadi seorang manusia yang kuat, baik secara fisik dan mental. Orang yang hendak menjadikan dirinya kuat secara fisik harus senantiasa menjaga kesehatannya. Dia tidak merokok, tidak makan dan minum yang haram, serta menjauhi narkoba (narkotika dan obat-obatan terlarang). Orang yang hendak kuat secara mental harus terus melatih diri untuk bisa mengendalikan diri dari hawa nafsu. Dengan demikian, kemampuan yang dimilikinya dapat bermanfaat untuk membantu orang lain. 
3. Al-Khaliq 
Al-Khaliq berarti Maha Pencipta. Dalam pengamalan sehari-hari, baik di lingkungan keluarga,sekolah maupun masyarakat, manusia dapat menciptakan sesuatu yang berguna bagi kehidupan dirinya sendiri dan masyarakat.
4. Al-Gaffar Pernahkah temanmu berbuatsalah terhadapmu?Bagaimana sikapmu ketika temanmu meminta maaf atas kesalahannya? Apakah kamu memaafkannya? Jika kamu memaafkan kesalahan orang lain berarti kamu telah mengamalkan salah satu sifat Allah, yaitu Al-Gaffar. Al-Gaffar berarti Maha Pengampun. 
5. Al-Wahhab 
Al-Wahhab berarti Maha Pemberi. Segala pemberian dan karunia Allah swt. harus kita syukuri. Bagaimana caranya? Salah satunya dengan cara memberikan sesuatu kepada orang lain yang membutuhkan. Ketika memberi, kita sebaiknya tidak boleh berharap balasan apapun. Yakinlah, Allah telah menyediakan balasan lebih dari yang telah kita berikan kepada orang lain. 
6. Al-Fattah 
Al-Fattah berarti Maha Pembuka. Allah swt. Maha Pembuka, baik kasih sayang maupun pertolongan.Begitu pun dengan kita sebagai makhluk ciptaanNya. Kita harus dapat membuka pintu kasih sayang dan pertolongan terhadap sesama umat manusia. 
7. Al-‘Adlu 
Al-‘Adlu berarti Maha Adil. Pengamalan sikap ini, antara lain, dengan cara berbicara, bersikap, dan bertingkah laku adil terhadap orang lain. Jangan melakukan sesuatu yang didasari atas rasa marah, dendam, atau kepentingan diri sendiri karena hal itu akan menjadikan seseorang berlaku tidak adil.
Sikap perilaku adil yang harus dimiliki sebagai pelajar, yaitu senantiasa harus menyukai segala macam mata pelajaran, waktu belajar, semua guru, dan teman-temanmu. Perbuatan yang tidak menyukai semua itu merupakan contoh sikap yang tidak adil. Perbuatan seperti ini tidak menguntungkan buat dirinya sendiri. 
Sikap tidak adil lainnya, yaitu mencontek saat ujian, membiarkan bunga di taman sekolah kekeringan dan layu serta melukai binatang tanpa alasan. Hal itu merupakan sikap tidak adil bagi dirinya sebagai makhluk ciptaan Allah. 
8. Al-Qayyμm Al-Qayyμm berarti MahaPengurus. Allah swt. adalah Maha Pengurus. Pengamalan dari sikap ini adalah dengan cara menjadi orang yang rajin dan tekun. Dengan demikian, kita dapat hidup mandiri sehingga dapat memenuhi kebutuhan hidupnya sendiri.
9. Al-Hadi 
Al-Hadi berartiMahaPemberiPetunjuk.Bagaimana pengamalan darisikap ini? Caranya, yaitu dengan membuka diri ketika orang lain meminta bantuan dan nasihat. Berilah nasihat yang baik, jangan memberi nasihat menyesatkan. Ajaran Islam memerintahkan kita untuk saling menasihati dengan kesabaran dan kebaikan. Jadi, ketika kita mengajak orang lain untuk berbuat kebaikan, lakukanlah dengan cara-cara yang ramah dan lemah lembut. 
10. Az-zabur 
Az-zabur berarti Maha Sabar. Cara meneladani sifat Allah ini adalah dengan menjadi orang yang sabar. Orang yang sabar tidaktergesa-gesa, tidak telat, tetapi bertindak pada waktunya. Kita harus bersikap sabar dalam perang melawan hawa nafsu yang tak kunjung padam. Ia terus-menerus menjaga ketentuan Allah dan beribadat kepada-Nya.



No comments:

Post a Comment