ASMA’UL-HUSNA
(NAMA-NAMAALLAH
YANG BAIK)
A. MEMBACAAYAT-AYAT AL-QURAN YANG BERKAITAN DENGAN 10 ASMA’UL HUSNA
Bacalah ayat-ayat Al-Qur’an berikut ini dengan memerhatikan hukum bacaan dan makharijul hurufnya (cara pengeluaran huruf hijaiyah)!
1. As-Salam (Surah Al-hasyr [59]:23)
2. Al-‘Az³z (Surah Al-’Ankabμt [29]:42)
3. Al-Khaliq (Surah Al-‘Alaq [96]:1-2)
4. Al-Gaffar (Surah At-Taubah/9, ayat 117)(Surah taha [20]:83)
5. Al-Wahhab (Surah sad [38]:9 dan 35) ( Surah Ali’Imran [3]:8)
6. Al-Fattah (Surah Saba [34]:26)
7. Al-‘A«lu (Surah Al-Infitar [82]:7)
8. Al-Qayyμm (Surah Al-Baqarah [2]:255) (Surah Ali ‘Imran [3]:2)
9. Al-Hadi(Surah Al-Qa¡as [28]:56)
10. As-sabur (Surah As-Sajdah [32]:24) ( Surah Al-A’raf [7]:137)
B. PENGERTIAN ASMA’UL HUSNA
Al-asma‘ul Husna artinya nama-nama Allah Swt. yang baik. Allah Swt. mengenalkan dirinya dengan nama-nama-Nya yang baik, sesuai dengan firman-Nya:
A. MEMBACAAYAT-AYAT AL-QURAN YANG BERKAITAN DENGAN 10 ASMA’UL HUSNA
Bacalah ayat-ayat Al-Qur’an berikut ini dengan memerhatikan hukum bacaan dan makharijul hurufnya (cara pengeluaran huruf hijaiyah)!
1. As-Salam (Surah Al-hasyr [59]:23)
2. Al-‘Az³z (Surah Al-’Ankabμt [29]:42)
3. Al-Khaliq (Surah Al-‘Alaq [96]:1-2)
4. Al-Gaffar (Surah At-Taubah/9, ayat 117)(Surah taha [20]:83)
5. Al-Wahhab (Surah sad [38]:9 dan 35) ( Surah Ali’Imran [3]:8)
6. Al-Fattah (Surah Saba [34]:26)
7. Al-‘A«lu (Surah Al-Infitar [82]:7)
8. Al-Qayyμm (Surah Al-Baqarah [2]:255) (Surah Ali ‘Imran [3]:2)
9. Al-Hadi(Surah Al-Qa¡as [28]:56)
10. As-sabur (Surah As-Sajdah [32]:24) ( Surah Al-A’raf [7]:137)
B. PENGERTIAN ASMA’UL HUSNA
Al-asma‘ul Husna artinya nama-nama Allah Swt. yang baik. Allah Swt. mengenalkan dirinya dengan nama-nama-Nya yang baik, sesuai dengan firman-Nya:
“Dan hanya milik Allah al-asma‘ul Husna, (nama-nama
yang terbaik), maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut al-asma‘ul Husna itu
dan tinggalkanlah orang-orang yang menyalahartikan nama-nama-Nya. Mereka kelak
akan mendapatkan balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan.” (Surah
al-A‘raf/7: 180)
Rasulullah saw. menjelaskan bahwa nama-nama Allah Swt. yang
baik (al-asma‘ul Husna) itu berjumlah 99. Barang siapa yang menghafalnya maka
Allah Swt. akan memasukkan ke dalam surga-Nya.
1. As-Salam
As-Salam artinya Allah Maha Sejahtera. Salam adalah salah satu nama Allah sehingga kalimat ‘Assalaamu ‘alaik’ berarti Allah bersamamu atau dengan kata lain engkau dalam penjagaan Allah swt.
Firman Allah swt.:
وَإِذَا جَاءَكَ الَّذِينَ يُؤْمِنُونَ بِآيَاتِنَا فَقُلْ سَلَامٌ عَلَيْكُمْ ۖ كَتَبَ رَبُّكُمْ عَلَىٰ نَفْسِهِ الرَّحْمَةَ ۖ أَنَّهُ مَنْ عَمِلَ مِنْكُمْ سُوءًا بِجَهَالَةٍ ثُمَّ تَابَ مِنْ بَعْدِهِ وَأَصْلَحَ فَأَنَّهُ غَفُورٌ رَحِيمٌ
Artinya: “Dan apabila orang-orang yang beriman kepadamu, maka katakanlah, “Salamun ‘alaikum (selamat sejahtera untuk kamu). Tuhanmu telah menetapkan sifat kasih sayang pada diri-Nya,(yaitu) barang siapa berbuat kejahatan di antara kamu karena kebodohan, kemudian dia bertobat setelah itu dan memperbaiki diri, maka Dia Maha Pengampunan, Maha Penyayang.” (Surah Al-An’am [6]:54).
1. As-Salam
As-Salam artinya Allah Maha Sejahtera. Salam adalah salah satu nama Allah sehingga kalimat ‘Assalaamu ‘alaik’ berarti Allah bersamamu atau dengan kata lain engkau dalam penjagaan Allah swt.
Firman Allah swt.:
وَإِذَا جَاءَكَ الَّذِينَ يُؤْمِنُونَ بِآيَاتِنَا فَقُلْ سَلَامٌ عَلَيْكُمْ ۖ كَتَبَ رَبُّكُمْ عَلَىٰ نَفْسِهِ الرَّحْمَةَ ۖ أَنَّهُ مَنْ عَمِلَ مِنْكُمْ سُوءًا بِجَهَالَةٍ ثُمَّ تَابَ مِنْ بَعْدِهِ وَأَصْلَحَ فَأَنَّهُ غَفُورٌ رَحِيمٌ
Artinya: “Dan apabila orang-orang yang beriman kepadamu, maka katakanlah, “Salamun ‘alaikum (selamat sejahtera untuk kamu). Tuhanmu telah menetapkan sifat kasih sayang pada diri-Nya,(yaitu) barang siapa berbuat kejahatan di antara kamu karena kebodohan, kemudian dia bertobat setelah itu dan memperbaiki diri, maka Dia Maha Pengampunan, Maha Penyayang.” (Surah Al-An’am [6]:54).
2. Al-Aziz
Al-Aziz artinya Allah Maha Perkasa. Allah Maha Perkasa atas segala
makhluk-Nya. Semua makhluk di bawah keperkasaan-Nya. Dialah (Allah)
yang sanggup menaklukan segala kekuatan dan kekuasaan. Keperkasaan
Allah itu adalah kemuliaan-Nya. Keperkasaan Allah itu adalah sesuai dengan
kebijaksanaan-Nya.
Firman Allah swt.:
الَّذِي خَلَقَ الْمَوْتَ وَالْحَيَاةَ لِيَبْلُوَكُمْ أَيُّكُمْ أَحْسَنُ عَمَلًا ۚ وَهُوَ الْعَزِيزُ الْغَفُورُ
Artinya:
“Yang menciptakan mati dan hidup, untuk menguji kamu, siapa di
antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Maha Perkasa, Maha
Pengampun.” (Surah Al-Mulk [67]:2).
3. Al-Khaliq
Al-Khaliq artinya Maha Pencipta. Kita sudah mengakui bahwa alam
dengan semua isinya ini diciptakan oleh Allah swt. Dia yang membuatnya dan
Dia pula yang dapat menghancurkannya.
Firman Allah swt.:
أَفَمَنْ يَخْلُقُ كَمَنْ لَا يَخْلُقُ ۗ أَفَلَا تَذَكَّرُونَ
Artinya :
“Maka apakah (Allah) yang menciptakan sama dengan yang tidak dapat
menciptakan (sesuatu)? Mengapa kamu tidak mengambil pelajaran.“
(Surah An-Nahl [16]:17)
4. Al-Gaffar
Al-Gaffar artinya Maha Pengampun atau Maha Pemaaf. Nama inisungguh
sesuai karena Dia senantiasa mengampuni hamba-Nya. Dia Maha Pemurah
lagi Maha Pengasih terhadap hamba-hamba-Nya.
رَبُّ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَمَا بَيْنَهُمَا الْعَزِيزُ الْغَفَّارُ
Artinya:
“Tuhan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya yang Maha
Perkasa lagi Maha Pengampun.” (Surah Sad [38]:66)
5. Al-Wahhab
Al-Wahhab artinya Maha Pemberi. Allah dzat yang Maha Pemberi. Dia
sumber hidayah, sumber rezeki, dan sumber rahmat yang tak ada habis-habisnya
Allah swt. memberikan kebutuhan jasmanidan rohani. Dia berikan rezeki,
ilmu, kesehatan, rasa cinta, kebahagiaan, dan kebebasan bagi manusia. Dia
memberikan kebutuhan, mulai dari yang kecil hingga yang besar.
Manusia harus memohon kepada Allah dan bersyukur atas pemberian
Allah yang amat besar. Terutama, memohon dan bersyukur atas hidayah
iman dan Islam yang akan mengantarkan kita ke dalam kesejahteraan abadi di
akhirat, yaitu rida dan surga-Nya.
Firman Allah swt.:
قَالَ رَبِّ اغْفِرْ لِي وَهَبْ لِي مُلْكًا لَا يَنْبَغِي لِأَحَدٍ مِنْ بَعْدِي ۖ إِنَّكَ أَنْتَ الْوَهَّابُ
Artinya :
Dia berkata, “Ya Tuhanku, ampunilah aku dan anugerahkanlah kepadaku
kerajaan yang tidak dimiliki oleh siapa pun setelahku. Sungguh,Engkaulah
Yang Maha Pemberi.” (Surah sad [38]:35 )
6. Al-Fattah
Al-Fattah berarti Maha Pembuka. Maksudnya adalah Allah swt. Maha
Pembuka pintu rahmat, ampunan, rezeki, pertolongan, hidayah, syafaat,
kebaikan dan keburukan, atau hal lainnya bagi hamba-hambanya.
Firman Allah swt. :
قُلْ يَجْمَعُ بَيْنَنَا رَبُّنَا ثُمَّ يَفْتَحُ بَيْنَنَا بِالْحَقِّ وَهُوَ الْفَتَّاحُ الْعَلِيمُ
Artinya :
“Katakanlah, Tuhan kita akan mengumpulkan kita semua, kemudian
Dia memberi keputusan antara kita dengan benar. Dan Dia Yang Maha
Pemberi Keputusan, Maha Mengetahui” (Surah Saba’ [34]:26).
7. Al-’Adlu
Al-’Adlu artinya Maha Adil. Allah swt. mempunyai nama dan sifat Adil.
MahaAdil Allah berbeda dengan adil yang ada pada makhluk-Nya. Manusia
dapat berbuat adil karena berdasarkan petunjuk Allah yang termaktub dalam
Al Qur’an dan Hadis Nabi. Karena Maha Adil itulah, Allah menciptakan alam
ini dengan penuh keserasian, dan keseimbangan.
Firman Allah swt.:
وَتَمَّتْ كَلِمَتُ رَبِّكَ صِدْقًا وَعَدْلًا ۚ لَا مُبَدِّلَ لِكَلِمَاتِهِ ۚ وَهُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ
Artinya:
“Dan telah sempurna firman Tuhanmu (Al-Qur’an) dengan benar
dan adil. Tidak ada yang dapat mengubah firman-Nya. Dan Dia Maha
Mendengar, Maha Mengetahui.” (Surah Al An’am [6]:115)
8. Al-Qayyμm
Al-Qayyμm artinya Maha Pengurus. Allah itu Maha Mengurus hambaNya dan terus mengurusnya, tidak pernah berhenti. Dialah Maha Pengurus
yang tidak pernah mengantuk dalam mengurusnya, apalagi tidur. Tidak pernah
merasa capai dalam mengurus manusia dan alam ini. Bila direnungkan, betapa
kuasanya Allah swt. dalam mengatur planet-planet di seluruh jagad raya serta
pergantian siang dan malam.
Firman Allah swt.:
اللَّهُ لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ ۚ لَا تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلَا نَوْمٌ ۚ لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ
Artinya:
Allah, tidak ada tuhan selain Dia. Yang Mahahidup, Yang terus menerus
mengurus (makhluk-Nya), tidak mengantuk dan tidak tidur. Milik-Nya
apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi…. (Surah Al-Baqarah
[2]:255)
9. Al-Hadi
Al-Hadi artinya Maha Petunjuk. Maha Petunjuk yang benar atau Maha
Pemberi Hidayah kepada orang-orang Mukmin.
Firman Allah swt.:
وَلِيَعْلَمَ الَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ أَنَّهُ الْحَقُّ مِنْ رَبِّكَ فَيُؤْمِنُوا بِهِ فَتُخْبِتَ لَهُ قُلُوبُهُمْ ۗ وَإِنَّ اللَّهَ لَهَادِ الَّذِينَ آمَنُوا إِلَىٰ صِرَاطٍ مُسْتَقِيمٍ
Artinya:
“Dan agar orang-orang yang telah diberi ilmu, meyakini bahwa (AlQur’an) itu benar dari Tuhanmu lalu mereka beriman dan hati mereka
tunduk kepadanya. Dan sungguh, Allah Pemberi Petunjuk bagi orangorang yang beriman kepada jalan yang lurus” (Surah Al hajj [22]:54)
10. As-sabur
Allah memiliki salah satu nama yang indah, yaitu As-sabur. As-sabur
artinya Maha Sabar. Sabar Allah berbeda dengan sabar manusia. Ketika kita
berbicara tentang sabar Allah, yang kita maksudkan adalah Allah Mahasabar
dengan tetap mencurahkan rahmat-Nya kepada orang-orang yang bertobat dan
memohon ampun, juga kepada mereka yang melanggar aturan-Nya.
Firman Allah swt.:
وَلَمَنْ صَبَرَ وَغَفَرَ إِنَّ ذَٰلِكَ لَمِنْ عَزْمِ الْأُمُورِ
Artinya :
“Tetapi barang siapabersabar dan memaafkan, sungguh yang demikian
itu termasuk perbuatan yang mulia” (Surah Asy-Syura [42]:43)
Allah menciptakan langit dan bumi selama tujuh hari atau masa. Jika
mau, Dia berkuasa untuk menciptakannya dalam satu hari, dalam satu menit,
atau bahkan dalam satu detik atau kurang dari itu. Namun, Allah memberikan
contoh kepada kita tentang kesabaran dalam proses penciptaan alam semesta
ini dalam waktu tertentu.
C. MENGAMALKAN ISIKANDUNGAN 10ASMA’UL
HUSNA DALAM LINGKUNGAN
1. As-Salam
As-Salam artinya Maha Sejahtera. Pengamalan Al-Salam di lingkungan, baik
di keluarga, sekolah maupun masyarakat, yaitu dengan cara melestarikan ucapan
Assalamu’alaikum. Ucapan ini artinya ‘kesejahteraan bersama kalian.’
Dalam Islam, ucapan salam tidak hanya sekadar sapaan belaka, tetapi
lebih mulia dari itu. Salam mempunyai nilai dan pahala yang besar di sisi-Nya
karena ucapan salam itu adalah doa. Sementara itu, doa merupakan inti ibadah
dan diberikan pahala bagi yang mengucapkannya.
2. Al-‘Aziz
Al-Aziz berarti Maha Perkasa. Pengamalannya, baik di lingkungan
keluarga, sekolah, maupun masyarakat, seorang muslim harus menjadi
seorang manusia yang kuat, baik secara fisik dan mental. Orang yang hendak
menjadikan dirinya kuat secara fisik harus senantiasa menjaga kesehatannya.
Dia tidak merokok, tidak makan dan minum yang haram, serta menjauhi
narkoba (narkotika dan obat-obatan terlarang). Orang yang hendak kuat secara
mental harus terus melatih diri untuk bisa mengendalikan diri dari hawa nafsu.
Dengan demikian, kemampuan yang dimilikinya dapat bermanfaat untuk
membantu orang lain.
3. Al-Khaliq
Al-Khaliq berarti Maha Pencipta. Dalam pengamalan sehari-hari, baik di
lingkungan keluarga,sekolah maupun masyarakat, manusia dapat menciptakan
sesuatu yang berguna bagi kehidupan dirinya sendiri dan masyarakat.
4. Al-Gaffar
Pernahkah temanmu berbuatsalah terhadapmu?Bagaimana sikapmu ketika
temanmu meminta maaf atas kesalahannya? Apakah kamu memaafkannya?
Jika kamu memaafkan kesalahan orang lain berarti kamu telah mengamalkan
salah satu sifat Allah, yaitu Al-Gaffar. Al-Gaffar berarti Maha Pengampun.
5. Al-Wahhab
Al-Wahhab berarti Maha Pemberi. Segala pemberian dan karunia Allah
swt. harus kita syukuri. Bagaimana caranya? Salah satunya dengan cara
memberikan sesuatu kepada orang lain yang membutuhkan. Ketika memberi,
kita sebaiknya tidak boleh berharap balasan apapun. Yakinlah, Allah telah
menyediakan balasan lebih dari yang telah kita berikan kepada orang lain.
6. Al-Fattah
Al-Fattah berarti Maha Pembuka. Allah swt. Maha Pembuka, baik kasih
sayang maupun pertolongan.Begitu pun dengan kita sebagai makhluk ciptaanNya. Kita harus dapat membuka pintu kasih sayang dan pertolongan terhadap
sesama umat manusia.
7. Al-‘Adlu
Al-‘Adlu berarti Maha Adil. Pengamalan sikap ini, antara lain, dengan
cara berbicara, bersikap, dan bertingkah laku adil terhadap orang lain. Jangan
melakukan sesuatu yang didasari atas rasa marah, dendam, atau kepentingan
diri sendiri karena hal itu akan menjadikan seseorang berlaku tidak adil.
Sikap perilaku adil yang harus dimiliki sebagai pelajar, yaitu senantiasa
harus menyukai segala macam mata pelajaran, waktu belajar, semua guru, dan
teman-temanmu. Perbuatan yang tidak menyukai semua itu merupakan contoh
sikap yang tidak adil. Perbuatan seperti ini tidak menguntungkan buat dirinya
sendiri.
Sikap tidak adil lainnya, yaitu mencontek saat ujian, membiarkan bunga
di taman sekolah kekeringan dan layu serta melukai binatang tanpa alasan. Hal
itu merupakan sikap tidak adil bagi dirinya sebagai makhluk ciptaan Allah.
8. Al-Qayyμm
Al-Qayyμm berarti MahaPengurus. Allah swt. adalah Maha Pengurus.
Pengamalan dari sikap ini adalah dengan cara menjadi orang yang rajin dan
tekun. Dengan demikian, kita dapat hidup mandiri sehingga dapat memenuhi
kebutuhan hidupnya sendiri.
9. Al-Hadi
Al-Hadi berartiMahaPemberiPetunjuk.Bagaimana pengamalan darisikap
ini? Caranya, yaitu dengan membuka diri ketika orang lain meminta bantuan
dan nasihat. Berilah nasihat yang baik, jangan memberi nasihat menyesatkan.
Ajaran Islam memerintahkan kita untuk saling menasihati dengan kesabaran
dan kebaikan. Jadi, ketika kita mengajak orang lain untuk berbuat kebaikan,
lakukanlah dengan cara-cara yang ramah dan lemah lembut.
10. Az-zabur
Az-zabur berarti Maha Sabar. Cara meneladani sifat Allah ini adalah
dengan menjadi orang yang sabar. Orang yang sabar tidaktergesa-gesa, tidak
telat, tetapi bertindak pada waktunya. Kita harus bersikap sabar dalam perang
melawan hawa nafsu yang tak kunjung padam. Ia terus-menerus menjaga
ketentuan Allah dan beribadat kepada-Nya.
No comments:
Post a Comment